Gunung Sinabung. Karena meletus beberapa waktu yang lalu Gunung Sinabung maka ribuan warga yang sempat mengungsi akibat meletusnya Gunung Sinabung sudah kembali ke desanya masing-masing. Mereka dihantarkan personil kepolisian dengan tiga unit kendaraan milik Polres Karo.
Pantauan Waspada Online, dini hari ini, meski rekannya sudah kembali ke kampung halamannya, namun masih ada puluhan warga yang menginap di Jambur Lige Kabanjahe. Hal ini disebabkan desa mereka berada jauh dari desa warga yang dihantar kepolisian.
“Rencana kami, pagi-pagi nanti baru pulang ke rumah,” ujar Harianto (21), warga desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo saat ditemui Waspada Online, di Jambur Lige, Kabanjahe, Sumatera Utara.
Di Pendopo Pemkab Karo, yang sebelumnya dipenuhi ribuan pengungsi, sudah terlihat kosong. Gerbang Pendopo yang bersebelahan dengan Rumah Dinas Bupati Karo itu sudah terkunci.
Informasi dihimpun Waspada Online, kondisi di seputaran Gunung Sinabung juga telah berangsur membaik. Warga yang tiba di rumahnya selanjutnya langsung beristirahat dan ada yang membersihkan kediaman mereka. Disudut lainnya, sejumlah pemuda membagi tugas untuk melakukan ronda malam.
“Iya langsung istirahat. Ini lagi mau tidur,” ujar Ansori, warga Desa Kutarakyat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, kepada Waspada Online.
Dikatakannya, desanya dan beberapa desa yang berada di sekitar Gunung Sinabung sudah terlihat memutih karena ditutupi abu belerang. Selain itu, belerang juga menyebabkan tanaman di tepi jalan menjadi layu.
Seperti diwartakan sebelumnya, sekitar pukul 18.00 tadi malam, Gunung Sinabung mengeluarkan sebuah letusan api keras diikuti gumpalan asap tebal. Semburan belerang berupa asap dan pasir dari perut gunung Sinabung ke udara hingga pukul 19.00.
Belerang tersebut menyelimuti kawasan sinabung hingga perkampungan yang ada disekitarnya. Asapnya menyebabkan warga sulit bernapas dan suasana menjadi gelap gulita, sehingga menyebabkan warga panik dan berhamburan mengungsi keluar dari desa.
Pantauan Waspada Online, dini hari ini, meski rekannya sudah kembali ke kampung halamannya, namun masih ada puluhan warga yang menginap di Jambur Lige Kabanjahe. Hal ini disebabkan desa mereka berada jauh dari desa warga yang dihantar kepolisian.
“Rencana kami, pagi-pagi nanti baru pulang ke rumah,” ujar Harianto (21), warga desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo saat ditemui Waspada Online, di Jambur Lige, Kabanjahe, Sumatera Utara.
Di Pendopo Pemkab Karo, yang sebelumnya dipenuhi ribuan pengungsi, sudah terlihat kosong. Gerbang Pendopo yang bersebelahan dengan Rumah Dinas Bupati Karo itu sudah terkunci.
Informasi dihimpun Waspada Online, kondisi di seputaran Gunung Sinabung juga telah berangsur membaik. Warga yang tiba di rumahnya selanjutnya langsung beristirahat dan ada yang membersihkan kediaman mereka. Disudut lainnya, sejumlah pemuda membagi tugas untuk melakukan ronda malam.
“Iya langsung istirahat. Ini lagi mau tidur,” ujar Ansori, warga Desa Kutarakyat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, kepada Waspada Online.
Dikatakannya, desanya dan beberapa desa yang berada di sekitar Gunung Sinabung sudah terlihat memutih karena ditutupi abu belerang. Selain itu, belerang juga menyebabkan tanaman di tepi jalan menjadi layu.
Seperti diwartakan sebelumnya, sekitar pukul 18.00 tadi malam, Gunung Sinabung mengeluarkan sebuah letusan api keras diikuti gumpalan asap tebal. Semburan belerang berupa asap dan pasir dari perut gunung Sinabung ke udara hingga pukul 19.00.
Belerang tersebut menyelimuti kawasan sinabung hingga perkampungan yang ada disekitarnya. Asapnya menyebabkan warga sulit bernapas dan suasana menjadi gelap gulita, sehingga menyebabkan warga panik dan berhamburan mengungsi keluar dari desa.
0 komentar:
Post a Comment