Artis dan model seksi Happy Salma akan menikah dengan seorang seniman Bali, Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, anak dari tokoh Puri Ubud, Tjokorda Raka Kerthyasa, S.Sos., M.Si.
Acara pernikahan akan digelar di Puri Ubud, Bali, Minggu (3/10) ini, tempat calon suami Happy berasal. Sayang, kabar bahagia ini tidak diberitakan sendiri oleh Happy Salma. Baik ponsel maupun SMS yang dikirim wartawan tidak dibalas. Ada kesan Happy Salma menutupi rencana pernikahannya di Pulau Dewata. Dari beberapa sumber, diperoleh kabar bahwa Tjokorda Bagus dikenal sebagai pelukis. Postur tubuh tinggi, tampan, dan wajah Indo. Tjokorda Bagus adalah putra mahkota dari Puri Gianyar, Ida Tjokorda Sukawati.
Happy Salma yang berdarah Sunda pernah mengemukakan, sang kekasih selalu mendukung kariernya di dunia film. Belakangan, Happy Salma yang lahir di Sukabumi, 4 Januari 1980 aktif menulis buku. ''Dia ngerti aku, selalu mendukung karierku di dunia film dan kepenulisan,'' ujar Happy Salma suatu ketika.
Setelah upacara nikah di Bali, Happy Salma dan Tjokorda Bagus akan menggelar pernikahan dengan adat Sunda di Sukabumi, Jawa Barat, 16 Oktober 2010.
Untuk kelancaran akad nikah ini, Dishub Gianyar akan mengalihkan arus lalin. Kadis Perbuhungan dan Infokom Gianyar, Ida Bagus Gaga Adisaputra, Sabtu (2/10) kemarin, mengatakan pengalihan arus selain rangkaian pelaksanaan upacara pernikahan Tjok. Bagus dengan Happy Salma, juga dikarenakan pada hari bersamaan juga diselenggarakan upacara pengabenan di Desa Adat Padang Tegal. Maka, diperlukan pengalihan arus untuk sementara dari pukul 08.00- 20.00 wita.
Jalan Cok. Sudarsana tetap diberlakukan lalu lintas dua arah. Kendaraan bus dari arah timur tidak diperkenankan masuk dan diarahkan untuk parkir di jaba Pura Dalam Puri Peliatan, Jalan Suweta diberlakukan satu arah ke utara, Jalan Dewi Sita menjadi satu arah dari timur ke barat, Jalan Wenara Wana/Jl. Monkey Forest menjadi dua arah dari Lapangan Astina Ubud sampai dengan Simpang Puri (Catus Pata). Sedangkan Jalan Hanoman ditutup secara selektif mulai dari simpang tiga Dewi Sita sampai simpang tiga Bebek Bengil selama prosesi upacara berlangsung.
Bagi pengguna jalan yang akan menuju Kedewatan dan tidak ada kepentingan di Ubud dapat memilih alternatif melalui Simpang Banjar Kalah Peliatan menuju Pengosekan Tebongkang, sebaliknya bagi pengguna jalan yang berasal dari Payangan/Kedewatan yang akan menuju arah Gianyar dan tidak ada kepentingan di Ubud diharapkan tidak melalui ruas Kedewatan Ubud Persimpangan Banjar Ambengan, jelasnya.
Sementara untuk acara pernikahan, belum diketahui secara pasti apakah dibuka secara umum, terutama untuk wartawan atau tidak. Karena sebelumnya, ketika Happy Salma menjalani upacara Sudha Wadani (pindah agama ke Hindu), di Villa Ibah, Ubud, Rabu lalu (29/9), wartawan dilarang masuk untuk meliput. Namun dari informasi yang dihimpun, Happy Salma dan suaminya akan menggelar jumpa pers pada pukul 13.30 wita, usai pernikahan yang dilangsungkan di Puri Saren Kauh Ubud, Jalan Raya Ubud, Gianyar.
Acara pernikahan akan digelar di Puri Ubud, Bali, Minggu (3/10) ini, tempat calon suami Happy berasal. Sayang, kabar bahagia ini tidak diberitakan sendiri oleh Happy Salma. Baik ponsel maupun SMS yang dikirim wartawan tidak dibalas. Ada kesan Happy Salma menutupi rencana pernikahannya di Pulau Dewata. Dari beberapa sumber, diperoleh kabar bahwa Tjokorda Bagus dikenal sebagai pelukis. Postur tubuh tinggi, tampan, dan wajah Indo. Tjokorda Bagus adalah putra mahkota dari Puri Gianyar, Ida Tjokorda Sukawati.
Happy Salma yang berdarah Sunda pernah mengemukakan, sang kekasih selalu mendukung kariernya di dunia film. Belakangan, Happy Salma yang lahir di Sukabumi, 4 Januari 1980 aktif menulis buku. ''Dia ngerti aku, selalu mendukung karierku di dunia film dan kepenulisan,'' ujar Happy Salma suatu ketika.
Setelah upacara nikah di Bali, Happy Salma dan Tjokorda Bagus akan menggelar pernikahan dengan adat Sunda di Sukabumi, Jawa Barat, 16 Oktober 2010.
Untuk kelancaran akad nikah ini, Dishub Gianyar akan mengalihkan arus lalin. Kadis Perbuhungan dan Infokom Gianyar, Ida Bagus Gaga Adisaputra, Sabtu (2/10) kemarin, mengatakan pengalihan arus selain rangkaian pelaksanaan upacara pernikahan Tjok. Bagus dengan Happy Salma, juga dikarenakan pada hari bersamaan juga diselenggarakan upacara pengabenan di Desa Adat Padang Tegal. Maka, diperlukan pengalihan arus untuk sementara dari pukul 08.00- 20.00 wita.
Jalan Cok. Sudarsana tetap diberlakukan lalu lintas dua arah. Kendaraan bus dari arah timur tidak diperkenankan masuk dan diarahkan untuk parkir di jaba Pura Dalam Puri Peliatan, Jalan Suweta diberlakukan satu arah ke utara, Jalan Dewi Sita menjadi satu arah dari timur ke barat, Jalan Wenara Wana/Jl. Monkey Forest menjadi dua arah dari Lapangan Astina Ubud sampai dengan Simpang Puri (Catus Pata). Sedangkan Jalan Hanoman ditutup secara selektif mulai dari simpang tiga Dewi Sita sampai simpang tiga Bebek Bengil selama prosesi upacara berlangsung.
Bagi pengguna jalan yang akan menuju Kedewatan dan tidak ada kepentingan di Ubud dapat memilih alternatif melalui Simpang Banjar Kalah Peliatan menuju Pengosekan Tebongkang, sebaliknya bagi pengguna jalan yang berasal dari Payangan/Kedewatan yang akan menuju arah Gianyar dan tidak ada kepentingan di Ubud diharapkan tidak melalui ruas Kedewatan Ubud Persimpangan Banjar Ambengan, jelasnya.
Sementara untuk acara pernikahan, belum diketahui secara pasti apakah dibuka secara umum, terutama untuk wartawan atau tidak. Karena sebelumnya, ketika Happy Salma menjalani upacara Sudha Wadani (pindah agama ke Hindu), di Villa Ibah, Ubud, Rabu lalu (29/9), wartawan dilarang masuk untuk meliput. Namun dari informasi yang dihimpun, Happy Salma dan suaminya akan menggelar jumpa pers pada pukul 13.30 wita, usai pernikahan yang dilangsungkan di Puri Saren Kauh Ubud, Jalan Raya Ubud, Gianyar.
0 komentar:
Post a Comment