10 Oktober 2010. Angka yang dianggap sebagai moment spesial yaitu 10 Oktober 2010. Terutama bagi pasangan yang hendak menikah. Entah berapa persisnya di berbagai belahan dunia jumlah pasangan yang menikah. Yang pasti, di Korea Selatan 7.200 pasangan menikah massal dalam sebuah seremoni yang indah.
Di Inggris, sedikitnya 31.050 pasangan yang menikah pada tanggal 10 Oktober. Angka itu 10 kali lipat dibandingkan hari Minggu biasa. Sementara di Cina, Minggu kemarin kantor pencatat perkawinan terpaksa membuka pendaftaran sejak dini hari di seantero negeri.
Tanggal 10 Oktober 2010 (10/10/10) dalam bahasa China disebut shi quan shi mei atau sempurna dalam semua sisi.
Karena shi juga bermakna 10, maka umumnya pasangan calon pengantin itu mengharapkan banyak keuntungan menyertai kehidupan mereka di masa datang.
Selain sisi positif, makna angka 10-10-10 juga memiliki sisi negatif, utamanya berhubungan dengan air.
Saat ini China memang sedang dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan badai. Bagi masyarakat yang percaya, ada hubungannya dengan sisi negatif angka 10-10-10.
Namun, banyak masyarakat China untuk sementara melupakan bencana dan lebih berkonsentrasi mengurus pernikahan.
Sementara itu, tanggal-tanggal istimewa tahun sebelumnya seperti terjadi pada 9/9/2009 dan 8/8/2008. Angka 8 dimaknai kekayaan dan angka 9 dimaknai keabadian.
Pada 9 September tahun lalu, tercatat 10.132 pasangan melangsungkan pernikahan di Beijing, pada 8 Agustus 2008, menurut Biro Urusan Sipil Beijing, tercatat 6.732 pasangan menikah.
Hari Keberuntungan Memang boleh saja banyak orang bersikeras memanfaatkan hari ini, 10 Oktober 2010, sebagai hari istimewa untuk merayakan pernikahan ataupun memilihnya sebagai hari kelahiran anak.
Sebagaimana dikutip dari koran Daily Mail di Inggris, hari ke-10 di bulan ke-10 di tahun ke-10 abad 21, disebut-sebut sebagai salah satu hari keberuntungan pada abad ini.
Para numerologis menyatakan angka-angka 10 sempurna berturut-turut itu bukan cuma terjadi setiap seratus tahun, tapi “saat yang ampuh untuk lahir kembali”.
Pasangan lainnya berencana melahirkan bayi mereka lewat operasi Caesar pada hari tersebut dengan harapan anak mereka diberkahi keberuntungan. Di Dubai, salah satu rumah sakit membolehkan 10 calon ibu memilih hari kelahiran bayi mereka yang akan dilakukan lewat operasi Cesar.
Di China, upacara pernikahan antara jam 10 pagi hingga 10 pagi lewat 10 menit sudah dipesan berbulan-bulan sebelumnya. Di Las Vegas, Amerika Serikat, hotel-hotel menyediakan paket pernikahan 10.10.10.
Sonia Ducie, penulis buku “Numerology: Your Personal Guide For Life” mengemukakan bahwa angka 10 sangatlah kuat, dan makin kuat karena ditulis berulang kali sesuai tanggal.
“Sepuluh adalah angka kebijaksanaan, karena memuat semua kandungan angka satu hingga sembilan.” “Angka satu pada 10.10.10 artinya semua soal fokus, arah baru, energi besar dan kelahiran kembali.” “Ini adalah hari yang tepat untuk membulatkan tekad ikut tes wawancara (lamaran kerja) karena angka ini membantu anda mencapai tujuan,” kata Ducie.
Soal utak-atik angka merupakan hal yang diminati Matt Parker, ahli matematika di Queen Mary’s College, University of London. Awalnya, dia terpukau dengan tanggal ketika dia ikut wisata sekolah 21 tahun lalu. Parker mengatakan bahwa manusia tampaknya punya hasrat akan keteraturan.
Mudah Diingat Di Palembang banyak juga pasangan yang menikah pada hari yang dianggap istimewa itu. Meski tidak ada angka resmi namun jumlah pasangan yang menikah kemarin dipastikan meningkat.
Dari pemantauan Sripo sedikitnya ada 30-an pasangan yang menempuh hidup baru.
Di antaranya, pasangan Aldino Juanza (26) dan Sundari (28). Keduanya melaksanakan pernikahan di Jl Puding No 1238 RT 19 RW 07 Kel 20 Ilir D.III, Palembang.
Menurut keduanya, penentuan tanggal tersebut berdasarkan kesepakatan mereka dan keluarga besarnya. Selain berkesan dan mudah diingat, waktunya bertepatan dengan hari Minggu atau hari libur.
Di lain tempat, pasangan Eren Efran Holly (35) dan Ariyati (34), saat ditemui disela acara pernikahan di Aula Serbaguna Universitas IBA, menuturkan pilihan tanggal tersebut sesuai kesepakatan bersama. Namun, Eren yang bekerja di operator seluler, menganggap tanggal tersebut nomor cantik dan mudah diingat.
Selain itu, angka 10 juga merupakan hari jadi mereka sewaktu berpacaran.
Pilihan yang sama melandasi pasangan Bripda Joko Priyono (26), anggota Satuan Brimobda Sumsel dan pasangannya Agita Riviska Dwi Arini (24), PNS Dispenda Kota Palembang. Keduanya sengaja memilih hari itu lantaran mudah diingat, dan meyakini angkanya baik dan cantik.
Berbeda dengan pasangan Tommy (27) dan Tan Chen (24), warga keturunan Tionghoa. Saat ditemui di sela pernikahan dan resepsi mereka di Gedung Serbaguna Suka Ria, keduanya mengaku sebelumnya memilih tanggal 9. Menurutnya, dalam budaya Tionghoa, angka sembilan merupakan angka tertinggi dan sangat baik sekali. Namun karena jatuhnya pada hari Sabtu, maka disepakati memilih tanggal 10 Oktober 2010.
Sementara itu sebanyak 11 bayi dilahirkan di tempat yang berbeda pada 10 Oktober 2010 mulai pukul 00.00 hingga 21.00. Delapan bayi dilahirkan di ruang bersalin RSMH Palembang dengan proses crsar dan normal, dan tiga bayi lagi dilahirkan di ruang bersalin RS Bunda Palembang.
Di RS Bunda Palembang, sebanyak dua bayi dilahirkan secara operasi cesar dan satu bayi dilahirkan secara normal. Tanggal bulan dan tahun yang unik menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi orangtua yang mendapatkan karunia dari Tuhan yaitu seorang anak.
Di Inggris, sedikitnya 31.050 pasangan yang menikah pada tanggal 10 Oktober. Angka itu 10 kali lipat dibandingkan hari Minggu biasa. Sementara di Cina, Minggu kemarin kantor pencatat perkawinan terpaksa membuka pendaftaran sejak dini hari di seantero negeri.
Tanggal 10 Oktober 2010 (10/10/10) dalam bahasa China disebut shi quan shi mei atau sempurna dalam semua sisi.
Karena shi juga bermakna 10, maka umumnya pasangan calon pengantin itu mengharapkan banyak keuntungan menyertai kehidupan mereka di masa datang.
Selain sisi positif, makna angka 10-10-10 juga memiliki sisi negatif, utamanya berhubungan dengan air.
Saat ini China memang sedang dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan badai. Bagi masyarakat yang percaya, ada hubungannya dengan sisi negatif angka 10-10-10.
Namun, banyak masyarakat China untuk sementara melupakan bencana dan lebih berkonsentrasi mengurus pernikahan.
Sementara itu, tanggal-tanggal istimewa tahun sebelumnya seperti terjadi pada 9/9/2009 dan 8/8/2008. Angka 8 dimaknai kekayaan dan angka 9 dimaknai keabadian.
Pada 9 September tahun lalu, tercatat 10.132 pasangan melangsungkan pernikahan di Beijing, pada 8 Agustus 2008, menurut Biro Urusan Sipil Beijing, tercatat 6.732 pasangan menikah.
Hari Keberuntungan Memang boleh saja banyak orang bersikeras memanfaatkan hari ini, 10 Oktober 2010, sebagai hari istimewa untuk merayakan pernikahan ataupun memilihnya sebagai hari kelahiran anak.
Sebagaimana dikutip dari koran Daily Mail di Inggris, hari ke-10 di bulan ke-10 di tahun ke-10 abad 21, disebut-sebut sebagai salah satu hari keberuntungan pada abad ini.
Para numerologis menyatakan angka-angka 10 sempurna berturut-turut itu bukan cuma terjadi setiap seratus tahun, tapi “saat yang ampuh untuk lahir kembali”.
Pasangan lainnya berencana melahirkan bayi mereka lewat operasi Caesar pada hari tersebut dengan harapan anak mereka diberkahi keberuntungan. Di Dubai, salah satu rumah sakit membolehkan 10 calon ibu memilih hari kelahiran bayi mereka yang akan dilakukan lewat operasi Cesar.
Di China, upacara pernikahan antara jam 10 pagi hingga 10 pagi lewat 10 menit sudah dipesan berbulan-bulan sebelumnya. Di Las Vegas, Amerika Serikat, hotel-hotel menyediakan paket pernikahan 10.10.10.
Sonia Ducie, penulis buku “Numerology: Your Personal Guide For Life” mengemukakan bahwa angka 10 sangatlah kuat, dan makin kuat karena ditulis berulang kali sesuai tanggal.
“Sepuluh adalah angka kebijaksanaan, karena memuat semua kandungan angka satu hingga sembilan.” “Angka satu pada 10.10.10 artinya semua soal fokus, arah baru, energi besar dan kelahiran kembali.” “Ini adalah hari yang tepat untuk membulatkan tekad ikut tes wawancara (lamaran kerja) karena angka ini membantu anda mencapai tujuan,” kata Ducie.
Soal utak-atik angka merupakan hal yang diminati Matt Parker, ahli matematika di Queen Mary’s College, University of London. Awalnya, dia terpukau dengan tanggal ketika dia ikut wisata sekolah 21 tahun lalu. Parker mengatakan bahwa manusia tampaknya punya hasrat akan keteraturan.
Mudah Diingat Di Palembang banyak juga pasangan yang menikah pada hari yang dianggap istimewa itu. Meski tidak ada angka resmi namun jumlah pasangan yang menikah kemarin dipastikan meningkat.
Dari pemantauan Sripo sedikitnya ada 30-an pasangan yang menempuh hidup baru.
Di antaranya, pasangan Aldino Juanza (26) dan Sundari (28). Keduanya melaksanakan pernikahan di Jl Puding No 1238 RT 19 RW 07 Kel 20 Ilir D.III, Palembang.
Menurut keduanya, penentuan tanggal tersebut berdasarkan kesepakatan mereka dan keluarga besarnya. Selain berkesan dan mudah diingat, waktunya bertepatan dengan hari Minggu atau hari libur.
Di lain tempat, pasangan Eren Efran Holly (35) dan Ariyati (34), saat ditemui disela acara pernikahan di Aula Serbaguna Universitas IBA, menuturkan pilihan tanggal tersebut sesuai kesepakatan bersama. Namun, Eren yang bekerja di operator seluler, menganggap tanggal tersebut nomor cantik dan mudah diingat.
Selain itu, angka 10 juga merupakan hari jadi mereka sewaktu berpacaran.
Pilihan yang sama melandasi pasangan Bripda Joko Priyono (26), anggota Satuan Brimobda Sumsel dan pasangannya Agita Riviska Dwi Arini (24), PNS Dispenda Kota Palembang. Keduanya sengaja memilih hari itu lantaran mudah diingat, dan meyakini angkanya baik dan cantik.
Berbeda dengan pasangan Tommy (27) dan Tan Chen (24), warga keturunan Tionghoa. Saat ditemui di sela pernikahan dan resepsi mereka di Gedung Serbaguna Suka Ria, keduanya mengaku sebelumnya memilih tanggal 9. Menurutnya, dalam budaya Tionghoa, angka sembilan merupakan angka tertinggi dan sangat baik sekali. Namun karena jatuhnya pada hari Sabtu, maka disepakati memilih tanggal 10 Oktober 2010.
Sementara itu sebanyak 11 bayi dilahirkan di tempat yang berbeda pada 10 Oktober 2010 mulai pukul 00.00 hingga 21.00. Delapan bayi dilahirkan di ruang bersalin RSMH Palembang dengan proses crsar dan normal, dan tiga bayi lagi dilahirkan di ruang bersalin RS Bunda Palembang.
Di RS Bunda Palembang, sebanyak dua bayi dilahirkan secara operasi cesar dan satu bayi dilahirkan secara normal. Tanggal bulan dan tahun yang unik menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi orangtua yang mendapatkan karunia dari Tuhan yaitu seorang anak.
0 komentar:
Post a Comment